Utilization Of Manure With Rumen Bioactivator As A Complement To Inorganic Fertilizer In Soybean Crops (Glycine Max L. Merrill).
Abstract
Kebutuhan kedelai di Indonesia semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat. Kebutuhan kedelai rata-rata mencapai 2,3 juta ton/ha, namun produksi di Indonesia hanya sekitar 800-900 ribu ton. Untuk itu salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produksi kedelai yaitu dengan menggunakan pupuk organik dengan kelebihan ramah lingkungan. Rumen sapi merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dari rumah pemotongan hewan yang belum dimanfaatkan. Dalam rumen sapi mengandung banyak bakteri yang dapat dimanfaatkan sebagai bioaktivator. Bioaktivator rumen sapi dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk mempercepat proses dekomposisi pupuk kandang. Selain itu pada penelitian ini juga menggunakan limbah darah sapi yang berasal dari rumah pemotongan hewan. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor yaitu jenis pupuk kandang (A): A0 (Kontrol), A1 (pukan ayam + bioaktivator rumen), A2 (pukan kambing + bioaktivator rumen), A3 (pukan sapi + bioaktivator rumen) diulang sebanyak 4 kali. Hasil analisis data menggunakan Analisis Sidik Ragam dan apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang yang diperkaya bioaktivator rumen sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 28 hst, jumlah daun umur 14 hst, dan jumlah cabang umur 56 hst berat 100 biji tanaman, berpengaruh tidak nyata terhadap berat polong, dan jumlah polong cipo pertanaman pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merril)
Downloads
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.